Vol. 3 Chapter 2 | NEET dakedo Hello Work ni Ittara Isekai ni Tsuretekareta

Chapter 2 ~ Priest Misterius Bertopeng
Aku melihat Sergeant – dono sudah menunggu ketika aku kembali ke Guild. Aku bergabung bersamanya dan kita berdua mendapatkan sebuah meja di pinggir ruangan.
“Seperti yang aku katakan sebelumnya, Aku ingin kamu untuk menolong merawat orang-orang di kuil.”
“Um, Aku ingin bergabung ke pasukan pertahanan malahan.”
Aku ingin mendapatkan experience point.
Jika aku mempunyai recovery magic level 5, kemudian mungkin aku akan menjadi cukup kuat untuk menyembuhkan kaki Olba.
“Disana tidak cukup Healer di kuil. Bukankah kamu melihatnya?”
“Iya pak…”
Tidak ada jalan aku bisa beragumen balik jika dia berkata seperti itu. Aku tau kuil penuh dengan orang-orang yang terluka. Baiklah, jika aku bisa menyelesaikan pekerjaanku secepatnya kemudia aku akan kembali ke garis petahanan.
“Satu hal lagi, aku ingin meminjam Sati.”
“Sati?”
“Itu benar. Jika kita memiliki pemanah yang hebat seperti dia kemudian ini akan menjadi mudah untuk pertarungan bertahan.”That’s right. If we have a good archer like her then it would be easier to fight defensive battle.”
Untuk meninggalkan Sati dan biarkan dia menghadapi musuh sendirian?
Aku melihat ke Sati. Dia menatap kembali kepadaku.
“Tentu saja, jika kamu sebagai master memberi aku izin dahulu.”
Aku memutuskan.... baiklah ini tidak baik bahkan jika dia mengikutiku melakukan perawatan. Dia akan menganggur.
“Ano…bukankah ini tetap berbahaya…”
“Tentu saja ini berbahaya. Bagaimanapun, situasi saat ini masih dapat dikendalikan. Itulah kenapa kami membutuhkan bersama kekuatan apapun untuk menyerang.”
Ayo berpikir untuk ini, Elizabeth terlihat sangat buruk saat ini. Aku yakin dia telah menghabiskan magical powernya
“Aku akan menjaga Sati dalam lindunganmu. Tapi aku akan melepaskannya jika situasi berubah menjadi buruk.”
Jika Sergeant – dono bersamanya...akankah ini menjadi baik? Tidak, aku tetap cemas.
“Hari ini kalian berdua pergi ke klinik.  Kemungkinan bahwa iblis tidak akan menyerang pada saat malam. Aku akan membiarkanmu berpikir pertama-tama, tapi pastikan buat jawaban untuk besok pagi.”
“Dimengerti, Sergeant – dono.”
Kami  berpamit dengan Sergeant – dono, kemudian berjalan ke kuil.
“Masaru – sama, Aku akan pergi.”
“Sati…”
“Untuk semua waktu sekarang, Aku sudah diberitahu betapa tidak bergunanya aku, tentang bagaimana aku hanya menghabiskan tempat. Aku senang aku bisa berguna untuk yang lainnya. Aku senang untuk melayani Masaru – sama.”
Di dunia ini, orang-orang  memperlakukan budak seperti harta, seperti barang lainnya. Tapi aku orang Jepang. Disana tidak ada alasan aku akan berpikir seperti itu. Aku tidak bisa mengikat Sati bersamaku selamanya. Sati perlu tumbuh kuat. Dia tidak bisa menggunakan sihir, jadi dia perlu fisik yang kuat dari ku dan yang lain. Jika Sati bertekad untuk pergi dan bertarung, kemudian aku sebaiknya menghormati keinginannya.
“Itulah kenapa, itulah kenapa…”
“Baik, tapi pastikan kamu bersama dengan Sergeant – dono.”
“Dimengerti.”
“Jika kamu dalam bahaya atau mendapatkan luka kemudian  pastikan kamu melarikan diri segera.”
“Iya.”
“Pastikan kamu kembali dan memberitahuku setiap hari.”
“Okay.”
“Setelah itu…tolong jangan mati. Kamu ingin bersamaku, selamanya kan?”
“Pasti, Masaru – sama! Kita berdua akan selalu bersama selamanya!”
Aku melihat seseorang yang memanduku terakhir kali ketika aku datang kembali ke kuil, kemudia aku memanggilnya.
“Oya, bukankah kamu pemuda terakhir kali. Apakah ada hal yang bisa aku bantu?”
“Yeah. Aku telah dikirimkan oleh Adventurer Guild untuk membantu sebagai Healing mage, panggil saya Masaru.”
“Oh, kami selamat! Seperti yang kamu lihat, disana sangat banyak pasien untuk dirawat, tetapi magical power kami telah mencapai batas.”
Dia mungkin tampak cerah dan ceria dari luar, tapi jika kamu perhatikan, ada kantung dibawah matanya.
“Waktu boros. Ayo dapatkan perawatan di sana.”
“Um. Bagaimana denganku…”
“Sati akan mangambil bagian di pertahanan besok pagi kan? Kamu harus beristirahat sekarang.”
Sati juga ingin membantu. Un. Aku sangat berpikir bahwa dia besok pagi tidak seharusnya bergabung.
“Jika ada hal yang akan kamu bantu? Ini mungkin menjadi hebat jika kamu menyiapkan minuman dan makanan untuk orang-orang yang sudah disembuhkan.”
“Jika itu masalahnya, kemudia Sati, berpikir tentang besok dan memastikan kekuatannya.”
“Ya!”
Aku membantu setelah Sati membantu Priest yang lain dan melupakan aula kuil lagi. Banyak orang yang berbaring di lantai aula, dan tidak tampak dapat bergerak karna luka parah. Aku telah mengatasi sejumlah besar pasien sebelumnya di kota Siory, tapi sekarang mereka terluka kritis. Aula penuh dengan erangan dan bau dari darah. Meskipun orang-orang terus dirawat, terdapat banyak orang terluka datang setiap waktu. Dengan ini perawatan akan memakan banyak waktu.
Mereka tidak akan selesai jika mereka merawat orang-orang satu persatu. Area heal, aku tidak pernah menggunakan ini, tapi haruskah aku mencobanya?
“Baiklah, seharusnya aku meminta mereka untuk berkumpul bersama di sekitar sini?”
“Tidak perlu, aku akan menggunakan Area Heal.”
“Itu adalah seni tingkat tinggi!? Bisakah kamu benar-benar menggunakannya?”
Priest kuil mulai membuat sebuah keributan ketika mendengar bahwa aku bisa menggunakan Area Heal.
“Mereka dalam jumlah besar. Bukankah lebih baik menggunakan Area Heal?”
“Tu, tunggu tolong beri aku beberapa saat. Aku akan mengumpulkan pasien dari tempat lain sebaiknya.”
Saat aku menunggu dengan tenang, para prajurit dan adventurer mulai berkumpul di sekitar.
Beberapa sedang didukung, tetapi kebanyakan dari mereka berjalan sendiri. Tapi jika mereka bisa jalan sendiri, ini bisa dibilang luka mereka lebih kecil dibandingkan orang-orang di aula, yang mengalami luka serius.
Tunggu sebentar...bukankah terlalu banyak orang? Sejumlah besar orang-orang berkumpul di aula. Terlihat seperti bahkan Priest kuil berpikir begitu.
“Um, aku masih dapat beberapa, bukankah ini bagus?”
“Ayo coba ini bagaimanapun...jika ini tidak bagus, kemudian aku akan melakukan ini terpisah.”
Haruskan aku bilang bahwa ini pertama kalinya aku mencoba? Aku merasa tidak mudah.
“Sebenarnya...tolong jangan marah jika ini tidak berhasil karna ini adalah pertamakalinya saya melakukan ini.”
Seperti yang saya kira ini susah untuk menjamin Area Heal karna ini pertamakalinya aku mencoba.
“Err, tentu. Aku tidak akan memikirkan ini karna bahkan aku tidak terbiasa dengan sihir ini.”
Priest kuil mengerti dengan rasa gelisahku.
Aula dari kuil sangat penuh dengan orang-orang sekarang. Tidak ada orang-orang yang membayar perhatian kesini. Ayo selesaikan ini sekarang.
Kami berada di dalam jarak. Konsentrasi...sebaiknya aku harus berkonsentrasi lebih sejak disana ada lebih banyak orang-orang yang terluka sekarang.
Start chantingArea heal
Urgh, seperti yang dikira perapalannya membutuhkan waktu yang lama. Disamping itu, ini tampak seperti disana ada lingkaran yang bersinar di bawah badanku…
Beberapa orang tampaknya memberi perhatian terhadap ini. Lebih cepat, lebih cepat.
ーーThe chant was completed. Activate!
Seluruh tempat diselimuti dengan cahaya untuk beberapa saat. Ini tampak berhasil.
Oh,seseorang yang terluka parah di sudut juga berdiri. Ini tampak bekerja.
“Aku sembuh…” “Apa ini…” “Priest – sama healing magic?” “Lukanya menghilang!”
Aku sudah sembunyi dibalik priest – san.
Aku mencoba untuk tidak menunjukkan gerakan terlalu banyak. Aku juga mengayunkan pedang untuk terlihat sepenti seorang adventurer. Mereka tidak akan berpikir bahwa sihir itu dilakukan oleh seseorang disekitarku.
“Luka parah telah selesai disembuhkan... Apakah ini sihir yang kuat...”
Priest – san memberi tauku setelah mengamati hati-hati aula.
“Um, ini akan menjadi agak merepotkan jadi tolong jangan beritahu yang lain tentang ini okay. Hanya berakting seperti biasanya.”
“”Uh … *cough**cough* … Oh … Itu benar! Luka ajaib kalian telah disembuhkan oleh keajaiban Dewa! Kami memiliki perlindungan Dewa. Sekarang, yang telah disemuhkan seharusnya beristirahat dan bertarung lagi. Itulah keinginan dewa.”
“Oh!” “Sebuah keajaiban!” “Dewa melindungi kami…” “Aku akan bertarung! Sekarang aku bisa bertarung lagi!” “Jingu – sama! Jingu – sama!” “Oh Dewa!” “Terimakasih. Terimakasih.”
Setiap orang memberi perhatiannya ke priest – san.
Aku juga bergabung kedalamnya, Jingu – sama menakjubkan! Aku mengiriminya tatapan.
Aku mintamaaf berakting mencolok seperti Angela. Disamping itu, aku tidak disamarkan dengan jubah Priest dan topeng seperti waktu itu.
Seharusnya aku mencobanya lain waktu?
“Erm, ini entah bagaimana pengobatan telah selesai yang dilakukan olehku, dan bagaimanapun terasa seperti aku mencuri pengharaanmu......”.
Dia bergumam dengan suara yang kecil.
“Tidak, tidak, todal ini baik-baik saja. Bagaimanapun aku benci menonjol. Jika aku membiarkan ini pergi ke diriku aku akan kehilangan fokus dan sihirku akan tidak efektik. Tolong tetaplah seperti dirimu!”
“Ya. Tapi apakah kamu yakin dengan hal ini...”
“Aku merasa lelah sekarang. Bisakah kamu beri aku istirahat?”
Apakah ini karna aku menggunakan great magic? Aku masih memiliki sebagian kecil MP tersisa. Atau ini karna aku telah melakukan perjalanan dua hari ini di dalam kereta kuda. Aku tidak memiliki tidur yang baik juga.
“Ah!! Aku tidak menyadari ini. Silahkan lewat sini.”
Aku melihat ke Sati, kemudian membayangkan apa yang sedang dia lakukan.
Untuk saat ini, aku akan membiarkan Sati sendiri. Aku mengikuti priest – san ke ruangan.
Aku akan minum beberapa teh. Magi tea, ini dia.I’ll drink some tea. Magi tea, that is.
Un, enak.
“Bagaimanapun, itu adalah suatu yang hebat dan kuat untuk Healing magic sekarang. Bahkan di Kuil Agung tidak banyak orang yang bisa menggunakannya.”
Jadi, ada beberapa orang yang mampu melakukannya... Aku berharap orang itu bisa datang ke sini.
“Ini adalah daerah berbahaya. Aku yakin ini lebih sulit dibandingkan kekerajaan...”
Itu benar. Aku juga tidak ingin pergi tanpa Elizabeth.
“Aku akan menjadi baik dengan beberapa istirahat. Kemudian melanjutkan perawatan.”
“Aku akan merasa lebih baik sekali aku meminum kopi”
“Apakah ini baik? Untuk tetap menggunakan sihir sejenis itu...”
“Baik, aku masih memiliki beberapa magical power tersisa. Lebih penting, bisakah kau meminjamkan aku sebuah pakaian Priest? Pakaian yang aku pakai sekarang agak...”
Ini akan lebih aman untukku menggunakan pakaian Priest dibandingkan berpenampilan dari seorang adventurer dengan pedang.
“Itu benar. Merasa bebas untuk menggunakan milikku. Ini tampak seperti kita memiliki ukuran yang sama.”
“Terimakasih. Um apakah kamu mempunyai topeng? Aku menggunakannya untuk menyembunyikan wajahku di bawah topeng sebelumnya aku melakukan perawatan di kota Siory.”
“Aku mengerti. Jadi orang itu adalah Masaru – sama! Ada beberapa rumor! Kami mendengar bahwa dia Priest pengembara dan tidak ada yang tau identitas aslinya!”
“Uwaa, ini buruk. Seharusnya tidak seperti itu.”
Tetapi orang-orang dari kuil menjaga rahasia ini bukan?
“Um, permisi. Tolong jaga kerhasiaan ini. Aku memberi taumu lebih cepat, tapi aku tidak ingin menonjol.”
“Tentu saja, tidak akan ada yang mengetahui identitas aslimu seorang Priest pengembara dan merawat dengan gratis. Dia bukan Roman. Tidak, tidak aku mengerti! Aku tidak akan memberi tau yang lain!”
Aku mengandalkanmu...
Aku menerima jubah putih Priest. Setelah berpikir beberapa saat, aku memutuskan menggunakan ini diatas armorku. Benteng ini adalah sebuah medan perang. Ini lebih baik jika setiap orang siap untuk bertarung sepanjang waktu.
“Ini pas denganmu, tolong terima ini”
“Apakah ini tidak apa-apa?”
“Ya. Sebuah kehormatanku jika Masaru – sama menggunakan ini!”
“Um, terimakasih untuk pakaiannya. Aku lebih muda darimu jadi kamu tidak apa-apa memanggil saya hanya Masaru.”
“Jadi begitu? Kemudia aku akan memanggil kamu Masaru – dono.”
“Yea. Ini cukup baik.”
“Namaku adalah Danilo. Tolong panggil aku Danilo.”
“Jadi, Danilo – san benar.”
“Hanya Danilo.”
“Okay, Danilo – dono.”
“Aku menggunakan penempatanmu sekarang.”
Jadim aku telah diberi sebuah topeng. Ini jenis yang menyembunyikan hanya sebagian dari wajahmu.
“Hei, kenapa kuil selalu menggolongkan topeng sekitar?”
Bahkan di kuil ini mereka menyimpan satu. Aku membayangkan jika banyak orang yang menyukai hobi ini.
“Ini untuk tujuan ritual. Topeng mewakili Dewa itu sendiri.”
Aku mengerti. Ini seperti topeng Noh yang digunakan oleh Priest Jepang.
*nod**nod* “Ini cocok untukmu. Seorang Priest yang menjadi identitasnya rahasia! Ini bagus. Aku akan suka melakukan ini juga.”
Danilo – dono memberi sebuah penampilan gembira.
Benteng ini, tampak akan jatuh dalam waktu dekat kan? Bukankah orang ini tampak tidak peduli...Bahkan situasi aula tampak buruk.
“Aku mintamaaf. Dengan Masaru –dono disini aku pikir kita akan menjadi baik. Itulah kenapa aku terlalu bersemangat. Aku malu terhadap diriku, kita bahkan di situasi yang tidak stabil... Ayo pergi, aku akan menunjukkan jalan ke ruang perawatan. Ke sini.”
Kata Danilo – dono malu. Dia tampak kurang bersemangat.
Ruang perawatan mempunyai struktur yang sama. Danilo – dono membuat saya siap untuk merawat. Aku mengurus orang-orang dengan luka serius sementara yang lain diurus oleh Priest yang lain.
Ini tampak seperti Healing mage yang lain memberikan semua juga setelah aku menyembuhkan orang-orang di aula. Tetapi, ada masih banyak orang-orang terluka datang tanpa berhenti. Sekarang, sebuah pertempuran masih mengambil tempat pada dinding benteng. Seseorang yang aku rawat memberitahu kenyatannya dari situasi di luar saat ini.
Aku mengumpukan informasi tentang barisan depan sementara sedang mengobati para prajurit dan adventurer. Musuh tampaknya terdiri dari makhluk normal seperti Goblin, Troll, Harpie, Ogre, Lizard’s men, dan Orc sebagai barisan depan mereka. Ada banyak jenis yang aku belum dengar sebelumnya.
Kenapa ada banyak jenis yang bercampur bersama? Apakah seseorang pernah mendengar tentang ini sebelumnya? Kami berdiskusi tentang ini bersama.
Apakah ini karna dia seorang prajurit yang normal jadi dia tidak pernah mendengar hal ini? Atau mungkin ini sesuatu yang normal?
Bagaimanapun, dia memberitahu bahwa garisdepan kita dipaksa untuk pertarungan yang sangat susah.
Banyak nyawa yang hilang di pertempuran pertama, dan dinding pertama telah jauh kepada musuh. Mereka berhasil untuk menerobos dinding kedua sebelumnya, dan aku tidak tau kapan ini akan terjadi lagi. Aku tidak akan memaafkan siapa yang menerobos dinding kedua dan masih berkeliaran disekitar. Selanjutnya, mata mereka tidak dapat melihat saat malam hari jadi kedua sisi akan beristirahat, dan pertempuran dilanjutkan di pagi hari.
Ada banyak musuh. Terlalu banyak dari mereka.
Bahkan ketika mereka menyerang dengan panah dan sihir, jumlahnya tampak tidak berkurang. Sebagai gantinya, kekuatan sihir mage kami terkuras habis. Pemanah kami gemetar dan mulai kosong juga. Jadi, para monster mencoba melalui Even when we are attacking with arrow and magics, the number doesn’t seem totembok dengan menggunakan sebuah tangga dan tinggi, tetapi anak panah dan sihir berhasil memukul harpies dan wyvern yang terbang, menyebabkan mereka jatuh ke daerah musuh. Tapi aku tidak mengabaikan tempat ini.
Ada sebuah kota Vast setelah dinding benteng. Jika dinding benteng rubuh kemudian kami akan dikuasai. Kedatangan pasukan adventurer tambahan adalah hal yang baik, tetapi situasi kami tetap buruk.
Ini akan menjadi beberapa hari sebelum kedatangan bala bantuan dari kerajaan. Kita harus mencoba mempertahankan sebelumnya.
Aku seharusnya terlihat aneh dengan topeng ini, tetapi pasien tidak terlalu peduli.
Mereka seharusnya sudah terbiasa menggunakan ini, melihat bahwa Priest kuil selalu memakai ini ketika festival dan ritual. Ini akan mencegah untuk menonjol terhadap prajurit atau adventurer . Aku merasa bahwa Sati telah mencolok, itulahh kenapa aku berusaha menghindari perhatiannya disini dan sekarang. Aku tidak ingin mencolok lebih dari ini.
Tapi, kapapun aku merawat dari orang ke orang, aku melihat beberapa Priest – san berkilauan. Terkadang, mereka akan berkata beberapa di sini dan di sana. Meskipun tidak ada yang spesial dengan percakapannya.
Bagaimana kabarnya? Siapa namanya?
Sebagai tambahan, bisikan seperti ini “Itu...” “Priest pengembara benar...” “Seni healing yang ungu...” bisa terdengar.
“Um, Danilo – dono. Ini tentang identitas Priest pengembara, kamu menjaganya kan?”
“…”
“…”
“Ti, tidak kamu salah! Aku bersumpak aku tidak mengatakan apapun! Hanya itu, ketika mereka topengmu dan healing magic mu yang hebat, mereka mulai membuat spekulasi. Dari sini dekat menuju kota Siory setelah semuanya. Karna itu aku tidak bisa menjaga rahasia ini tapi aku akan berusaha membuat ini tersamarkan...”
“…Kamu menumpahkan kacang kan?”
“Aku tidak mengatakan itu! Tapi bahkan aku tetap diam, orang-orang akan tetap bertanya dan aku juga tidak bisa menyangkalnya...”
Aku mengerti. Ini tidak seperti aku bisa menyalahkan Danilo – dono untuk ini.
“Baik, kamu bisa mencoba hanya di sini? Aku tidak ingin sampai tersebar ke kota Siory.”
“Aku mengerti. Aku akan melakukannya persis!”
Setelah aku berkata aku bisa melihat dia mulai merawat pasien dengan wajah ceria.
Tidak ada jalan aku bisa menjaga rahasia ini jika ini sampai ditemukan oleh prajurit dan adventurer, tapi waktu ini hanya Priest kuil. Aku  ingin tau apakah ini hal yang baik.
Bagaimanapun juga, aku berhasil untuk menutup mulut yang bertanggun jawab, jadi aku sedikit lega. Aku berhenti cemas dan melanjutkan perawatanku. Ini bukan sebuah situasi untuk berpikir tentang ini setelah semuanya.
Setelah sementara, Danilo – dono datang dan bertemuku.
“Aku telah menghentikan ini. Sekarang, berita ini tidak akan bocor keluar.”
Eh? Keluar?
“Kamu mengerti. Ini sulit untuk menahan informasi ini bocor keluar... tapi aku berjanji bahwa tidak akan ada yang tau tentang Masaru – sama.”
Ini dapat diterima. Saya akan menonjol jika saya tetap memakai topeng ini. Apakah ada cara untuk membuatnya sedikit tidak mencolo?
Bisakah aku hanya memakai sebuah kotak, dan mulai untuk merawat orang-orang?
Tidak, tidak tidak bisa. Aku mungkin akan terkenal lagi sebagai Priest aneh yang merawat orang-orang dengan menggunakan sebuah kotak.
Aku berpikir jika aku bisa mengganti sebuah topeng. Kamu tahu, terkadang seperti perubahan, yang biasa terlihat di kisah fiksi.
“Priest pengembara, seorang yang misterius yang tidak akan mengabaikan orang-orang yang membutuhkan dengan tanpa imbalan. Tidak ada yang tahu identitasnya, sekarang dia akan melanjutkan cerita perjalannya sambil menyelamatnya banyak nyawa.”
Oi, tunggu sebentar. Kamu, kenapa kamu melakukan penjelasan?
 “Hanya seperti yang biasanya aku katakan.”
“Kamu mengerti, aku hanya healing mage rata-rata. Aku tidak pernah mengembara, biasanya aku dikirim guild untuk melakukan pekerjaan sambilan, dan aku mendapatkan upah sebaik-baiknya.”
“Ini lagi. Aku jarang melihat healing mage yang kuat. Disamping itu, siapa yang melakukan kebaikan menyembunyikan wajah dan identitas mereka, tidak mencari kekayaan atau ketenaran apapun? Masaru – dono seseorang yang sangat menakjubkan setelah semuanya!”
“Kamu tidak ingin memberikan nama anda bukan?”
“Aa, lakukan itu. Priest – san.”
Beberapa hal salah.
Aku pikir bahwa aku berhasil tidak mencolok. Tapi entah bagaimana, aku perpikir aku telah menjadi lebih mencolok malahan. Aku berharap orang-orang disini menjaga mulutnya rapat...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isekai Tensei no Boukensha Ch 1-1

Shinwa Densetsu no Eiyuu no Isekaitan Prologue

Isekai Tensei no Boukensha Prologue 2